Central chiller system adalah sebuah system chiller terpusat dengan cara menggabungkan 2 atau lebih CDU ( Condensing Unit) menjadi satu secara paralel. Dengan system seperti ini kita mendapat keuntungan untuk bisa menentukan kapasitas chiller sesuai kapasitas yang kita butuhkan. Sebenarnya sangat banyak sekali model central chiller system, tetapi disini saya hanya akan membahas model central chiller dengan menggunakan CDU type kompressor scroll. Kenapa menggunakan CDU type kompressor scroll, karena kompressor jenis inilah yang paling banyak dipasaran sehingga sangat mudah untuk dicustum, kelemahannya kapasitas per unit CDU nya tidak besar, sehingga system ini lebih boros tempat daripada system compressor model semi hermatic screw. tetapi dibalik kelemahannya kita bisa mengambil keuntungan untuk menekan cost maintenance nya. karena harga kompressor type Scroll jauh lebih murah dari kompressor type semi hermatic screw. Pada perawatannya pun akhirnya menjadi lebih murah, karena pada saat terjadi masalah pada kompressor unit kita hanya perlu mengganti kompressor unit salah satu yang bermasalah saja. dan relatif teknologinya tidak terlalu tinggi sehingga sangat banyak teknisi AC atau Chiller yang familier dengan system tersebut.
Langsung saja kita lihat gambar dibawah : gambar tersebut adalah gambar central chiller system dengan menggunakan 4 CDU. CDU bisa menggunakan kapasitas kompressor per 10PK atau lebih, sesuai dengan kebutuhan kita.
Part - part utama yang dibutuhkan pertama RO water supply. RO water dibutuhkan karena jenis air inilah yang paling cocok dengan central chiller system, karena air ini adalah air yang tidak mengandung mineral sehingga diharapkan nantinya tidak akan timbul kerak pada Heat Exchanger yang dilaluinya. Yang kedua adalah tank unit. tangki ini diperlukan sebagai penampungan air dari heat exhanger mesin mesin yang didinginkan, air output HE dari mesin suhunya akan tinggi ditampung dalam bak sisi panas. part yang ketiga adalah Pompa Sirkulasi, pompa sirkulasi yang pertama adalah pompa sirkulasi untuk memompa air panas ke CDU. Part yang ke empat adalah CDU, fungsi CDU adalah mendinginkan air dengan suhu panas dari mesin, kemudian setelah dingin air tesebut dikirim balik tangki bagian dingin. part yang ke lima adalah pompa sirkulasi dari tangki bagian dingin ke mesin mesin .
Part yang ke enam adalah Sand filter. Sand filter digunakan untuk membersihkan air tangki bagian panas. Air tangki dari hasil sirkulasi pendinginan untuk mesin mesin kemungkinan akan mengandung kerak atau kotoran - kotoran, sehingga kotoran kotoran ini harus disaring dengan menggunakan media sand filter. selanjutnya supaya kotoran tidak kembali ke chiller, maka sand filter tersebut perlu di backwash secara berkala.
Untuk proses pendinginan air, diproses didalam CDU, dimana proses dalam CDU bisa kita lihat seperti gambar dibawah.
Komponen utama dari CDU Unit adalah :
1. Kompressor
2. Kondensor
3. Cooler / Heat Exchanger
Secara garis Besar CDU unit dibagi dalam 2 area. Pertama, yaitu area "panas", dalam area ini adalah kondensor unit, didalam kondensor unit ada kondensor coil. Kemudian yang Kedua yaitu area "dingin", dalam area ini adalah cooler atau heat exhanger. Selain itu yang paling utama adalah Kompressor unit, ini adalah jantung dari sistem CDU. Kompressor akan memompa freon mengalir berputar dalam CDU. Sisi input kompressor unit adalah sisi low-pressure, bagian ini adalah bagian low temperature, refrigerant/ freon kemudian di hisap oleh kompressor sehingga tekanan dan suhu freon akan meningkat kemudian dipompa keluar oleh kompressor dalam kondisi tekanan tinggi dan suhu panas. gas panas ini kemudian akan melewati coil kondensor. kemudian fan kondensor bertugas untuk membuang panas dari dari gas freon yang melewati kondensor coil. udara dari fan akan membuang panas freon yang mengakibatkan freon terkondensasi menjadi liquid. Liquid dalam tekanan dan temperature yang tinggi akan mengalir melewati expansion valve ( oriface capillary tube ) setelah melewati expansion valve liquid akan berubah menjadi gas dengan temperature yang dingin, kemudian freon mengalir menuju cooler/ HE. Cooler bertugas untuk menyerap panas yang dihasilkan dari air input ( chilled water In) yang berasal dari mesin - mesin dan setelah airnya menjadi dingin dikirimkan kembali menuju mesin - mesin . Kemudian freon mengalir kembali menuju kompressor dan cycle akan berulang lagi dari awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar